Kebudayaan berasal dari kata Budhi
dan Daya yang artinya kesadaran dan kemampuan manusia dalam berjuang mempertahankan
kehidupannya. Oleh karena kebudayaan adalah “dunianya”
manusia, maka menjadi penting untuk mengetahui apa itu kebudayaan dan bagaimana
“perilakunya”. Pengetahuan ini akan menjadi salah satu bekal untuk melihat
secara jernih, tentang kehidupan yang sedang kita jalani. Dalam aktivitas
praktis manusia, kebudayaan menjadi sebuah hal yang begitu penting.Nilai
pentingnya terletak pada fungsinya memberi pedoman untuk identitas. Kebudayaan
adalah dinamis, layaknya seorang manusia yang tumbuh dan berkembang sendirian.
Sisi dinamis ini akan semakin terlihat ketika terdapat hubungan antara
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. Sisi dinamis tersebut dapat
dilihat dari bentuk-bentuk hubungan yang ada, seperti asimilasi, akulturasi,
adaptasi, adopsi, difusi dan lain sebagainya.
Budaya bangsa terbentuk dari unsur – unsur masyarakat yang
terdiri dari berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan,
pakaian, norma dan masih banyak lagi. Walaupun pada dasarnya budaya – budaya
yang ada di Indonesia adalah adaptasi dari budaya – budaya Negara asing yang
pernah singgah di Indonesia (seperti Arab, hindu, tionghoa dan lain - lainnya).
Tetapi budaya – budaya daerah yang ada di Indonesia murni milik Indonesia yang
wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan – kebudayaan
daerah yang bermacam – macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di
bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya – budaya daerah.
Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya
kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk
yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak
pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat
modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern. Hal ini menjadikan
budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya
budaya – budaya luar yang masuk maupun
perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya
daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia
terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan
tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan
– budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara
yang tidak bertanggung jawab.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.
Jadi
dengan demikian Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari kebudayaan daerah yang
ada di Negara tersebut. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri
dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa
budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan
Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara.
Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan
realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya
Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat
dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.
Bila
dicermati pandangan masyarakat Indonesia tentang kebudayaan Indonesia, ada dua
kelompok pandangan.
1.
Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia
belum jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan
kebudayaan asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses
pencarian.
2.
Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional
Indonesia sudah ada. pendukung kelompok ketiga ini antara lain adalah
Sastrosupono. Sastrosupono. Sastrosupono. Sastrosupono mencontohkan, Pancasila,
bahasa Indonesia, undang-undang dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan
(1982:68-72).
Adanya
pandangan yang mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia belum ada atau sedang
dalam proses mencari, boleh jadi akibat:
1.
tidak jelasnya konsep kebudayaan yang dianut dan dipahami.
2.
akibat pemahaman mereka tentang kebudayaan hanya misalnya sebatas
seni, apakah itu seni sastra, tari, drama, musik, patung, lukis dan sebagainya.
Mereka tidak memahami bahwa iptek, juga adalah produk manusia, dan ini termasuk
ke dalam kebudayaan.
Erat hubungan antara
kebudayaan dengan masyarakat dinyatakan dalam kalimat, “masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan, sehingga tidak ada
masyarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan. Sebaliknya tidak ada kebudayaan
tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya”. Dalam pengertian kebudayaan
daerah sangatlah sulit, karena mencakup lingkup waktu dan lingkup daerah
geografisnya. Dalam lingkup waktu dan daerah diartikan sebagai kebudayaan yang
belum dapat pengaruh asing dari manapun, baik Hindu-Budha, Islam dan Barat.
Kebudayaan asli Indonesia menurut Van Leur ada 10 macam kebudayaan asli:
· Kemampuan Berlayar
Menurut teori pada umumnya,
bangsa Indonesia berasal dari Vietnam sebagai daerah kedua, sebelumnya dari
tiongkok selatan penyebarannya tentulah mepergunakan tata pelayaran. Daerah
yang dijelajahinya sampai pada Madagaskar. Sangat mungkin untuk jarak dekat
dilakukan dengan menggunakan rakit sederhana, sedangkan jarak jauh menggunakan
perahu yang bercadik. Cadik (outriggers) dibuat dari kayu (bamboo) dipasang
kiri kanan perahu, fungsinya mengurangi olengan di laut, inilah salah satu ciri
budaya orang-orang yang berbahasa Austronesia.
· Kepandaian Bersawah
Budaya bersawah telah dikenal
sejak zaman neolitikom. Kemudian di perbaharui dengan kebudayaan perungu,
sehingga pengolahan sawah lebih intesif.
· Astronomi
Pengetahuan perbintangan
(astronomi) secara sederhana telah dikenal dalam hubungannya untuk pelayaran
demi mengenal arah,atau pun untuk pertanian. Untuk pelayaran dipergunakan Gubug
Penceng (Zuider Kruis) guna tahu arah selatan, sedangkan untuk pertanian di
kenal Bintang Waluku (Grote Beer) yang bila sudah tampak waktu tertentu
berarti dimulaiinya melakukan cocok tanam di sawah.
· Mengatur Masyarakat
Adanya pimpinan terpilih dari
masyarakat (primus inter pares). Orang mempunyai kemampuan paling baik diantara
masyarakat yang ada.
· Sistem Macapat
Macapat berarti cara yang
didasarkan pada jumlah empat dalam pengaturan masyarakat. Pemimpin berada
ditengah antara Barat, Timur, Selatan, dan Utara. Pada masa sekarang
dikonsepkan sebagai alun-alun yang terdapat semua daearah.
· Wayang
Wayang pada mulanya merupakan
sarana untuk upacara kepercayaan. Nenek moyang yang telah meninggal dibuatkan
arca perwujudan. Boneka perwujudan dimainkan dengan iringan cerita dan nasehat.
· Gamelan
Gamelan merupakan
perlengkapan peralatan dalam upacara adat.
· Batik
Seni batik dibuat pada kain
putih dengan mempergunakan canting sebagai alat tulisnya, sehingga diperoleh
batik tulis. Kebudayaan batik terdapat pada semua daerah dengan motif berbeda.
· Seni Logam
Kerajinan logam sejalan
dengan budaya batik dan budaya gamelan sebagai sarana dua macam sarana
tersebut.
· Perdagangan
Perdagangan pada
daerah-daerah kebudayaan dengan pola sama yaitu sistem barter.
BENTUK-BENTUK HUBUNGAN ANTAR
KEBUDAYAAN
Bentuk hubungan antar kebudayaan bangsa muncul dalam kegiatan nyata seperti perdagangan, pernikahan,peperangan, pertukaran pelajar, hubungan diplomatis, penerjemahan bahasa dan lain-lain.
Bentuk-bentuk hubungan tersebut, terus berlanjut hingga kini. Hanya saja, hubungan yang tadinya bersifat keras, menjadi lebih lunak, setelah Indonesia telah merdeka secara de facto dan de jure. Bentuk hubungan antar- kebudayaan menjadi lebih diplomatis, lewat meja perundingan, hubungan diplomatis, kerjasama perdagangan, pertukaran pelajar, jual-beli peralatan pertahanan, dan sebagainya. Itulah sedikit gambaran mengenai bentuk–bentuk hubungan dalam kebudayaan.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN.
Bentuk hubungan antar kebudayaan bangsa muncul dalam kegiatan nyata seperti perdagangan, pernikahan,peperangan, pertukaran pelajar, hubungan diplomatis, penerjemahan bahasa dan lain-lain.
Bentuk-bentuk hubungan tersebut, terus berlanjut hingga kini. Hanya saja, hubungan yang tadinya bersifat keras, menjadi lebih lunak, setelah Indonesia telah merdeka secara de facto dan de jure. Bentuk hubungan antar- kebudayaan menjadi lebih diplomatis, lewat meja perundingan, hubungan diplomatis, kerjasama perdagangan, pertukaran pelajar, jual-beli peralatan pertahanan, dan sebagainya. Itulah sedikit gambaran mengenai bentuk–bentuk hubungan dalam kebudayaan.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN.
Kebudayaan mengandung unsur
antara lain; Kenyakinan, Mata pencarian, Bahasa, pengetahuan, Teknologi, Sistem
sosial,Kekerabatan,penanggalan,Tata pemukiman. Berkembangnya kebudanyaan
dikarenakan adanya kesadarn manusia, kondisi masyarakat dan hubungan dan
kebudaan lain.
AKTIVITAS KEBUDAYAAN.
AKTIVITAS KEBUDAYAAN.
Terminologi yang menunjukan
aktifitas kebudayaan antara akulturasi, asimilasi, difusi, dan lain-lain.
Kebudayaan itu memiliki jiwa, ibarat manusia hidup yang dinamis dan tidak
statis. Selain kebudaaan itu hidup, kebudayaan pun dapat terkena kematian.
Kematian kebudayaan terjadi karena manusia yang dulu hidup di dalam sebuah
kebudayaan, meninggalkan – baik secara sadar atau tidak – kebudayaan itu,
biasanya, karena ketertarikan kepada kebudayaan lain.Manusia adalah “jiwa”
kebudayaan.Ketika manusia meninggalkan kebudayaan yang telah melembaga tersebut
kematian bagi sebuah kebudayaan.
Keunggulan kebudayaan Indonesia.
- Kekayaan akan keragaman kebudayaan daerah Indonesia
- Sumber daya alam yang melimpah dan berkualitas
- Wilayah yang strategis
Problematika.
- Adanya pandangan bahwa kebudayaan itu statis
- Rendahnya minat sebagian masyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasimasyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah
- Ketertarikan sebagian masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan barat/asing
- Pencitraan yang kuat tentang kebudayaan Indonesia.
Keunggulan kebudayaan Indonesia.
- Kekayaan akan keragaman kebudayaan daerah Indonesia
- Sumber daya alam yang melimpah dan berkualitas
- Wilayah yang strategis
Problematika.
- Adanya pandangan bahwa kebudayaan itu statis
- Rendahnya minat sebagian masyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasimasyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah
- Ketertarikan sebagian masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan barat/asing
- Pencitraan yang kuat tentang kebudayaan Indonesia.
Upaya pengembangan
kebudayaan Indonesia.
a. Jujur
b. Tanggung Jawab
c. Menepati janji
d. Toleransi
e. Membiasakan hidup bersih
f. Menuntut ilmu kapan dan dimanapun juga
g. Menjalaini kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada kebudayaan Indonesia
h. Tanamkan minat sejak dini pada kebudayaan daerah Indonesia
i. Mempelajari dan mengenali kebudayaan daerah Indonesia (tarian,kerajinan tangan, Seni bertutur, alat musik daerah membangun rumah teknik kebudayaan daerah dan lain-lain).
a. Jujur
b. Tanggung Jawab
c. Menepati janji
d. Toleransi
e. Membiasakan hidup bersih
f. Menuntut ilmu kapan dan dimanapun juga
g. Menjalaini kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada kebudayaan Indonesia
h. Tanamkan minat sejak dini pada kebudayaan daerah Indonesia
i. Mempelajari dan mengenali kebudayaan daerah Indonesia (tarian,kerajinan tangan, Seni bertutur, alat musik daerah membangun rumah teknik kebudayaan daerah dan lain-lain).
Oleh karena itu, Mengenali
dan mengembangkan kebudayaan Indonesia adalah tugas yang diemban oleh setiap
warga negara Indonesia. Jangan tinggalkan kebudayaan Indonesia karena kekayaan
menunggu untuk dikenali, dikembangkan, hingga akhirnya dapat hidup mencapai
kebesarannya, yang dulu pernah dimiliki.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar