PENGERTIAN TEMA.
Tema merupakan suatu
gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat
suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam
sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis
cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki
sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya.
Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika
temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
SYARAT-SYARAT
DALAM MEMILIH TEMA YANG BAIK.
Syarat-syarat memilih tema yang baik
antara lain:
1.
Tema
menarik perhatian penulis. Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus
untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2.
Tema
dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan
dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam
penulisan tulisan/karangan.
3.
Bahan-bahannya
dapat diperoleh. Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya
cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan
menguasai sepenuhnya.
4.
Tema
dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum
cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
PENGERTIAN
TOPIK.
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti
utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal
dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis
akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa
kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik
tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan
akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri
utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum
dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang
singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema
keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan,
perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan
lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
SYARAT-SYARAT
DALAM MEMILIH TOPIK YANG BAIK.
Syarat-syarat memilih topik yang baik
antara lain:
1.
Topik
yang dipilih harus berada di sekitar penulis, baik disekitar pengalaman penulis
maupun disekitar pengetahuan penulis.
2.
Topik
yang dipilih hendaknya yang menarik perhatian penulis.
3.
Topik
yang dipilih berpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas.
4.
Topik
yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif, bukan subjektif seperti
angan-angan.
5.
Topik
yang dipilih harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit.
Artinya, topik yang dipilih janganlah terlalu baru bagi penulis.
6.
Topik
yang dipilih harus memiliki acuan berupa bahan kepustakaan yang akan memberikan
informasi tentang pokok persoalan yang akan ditulis.
CARA MEMBATASI TOPIK.
Membatasi topik tulisan menjadi lebih spesifik, akan
membantu penulis dalam mengulas tulisannya bisa lebih gamblang dan mendalam.
Sehingga karangan atau tulisan yang dihasilkan, betul-betul menjadi sebuah
karya tulis yang bermutu. Untuk mempersempit topik bisa dilakukan cara sebagai
berikut:
- Menurut tempat.
Indonesia
tentu lebih sempit daripada dunia, Jawa lebih sempit daripada Indonesia, Jawa
Timur lebih sempit daripada Jawa, Surabaya lebih sempit daripada Jawa Timur,
dan seterusnya. Sehingga jika ingin mengulas tulisan lebih detail, maka topik
tentang "Tingkat Perekonomian Masyarakat di Pulau Jawa" akan lebih
spesifik dari pada topik tentang "Tingkat Perekonomian Masyarakat di Indonesia".
Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan tempat, agar informasi yang diberikan
bisa lebih rinci.
- Menurut waktu.
Spesifikasi
ini dilakukan berdasarkan waktu/periode/masa. Topik "Perkembangan
Islam" bisa dipersempit menjadi "Perkembangan Islam di Masa Nabi
Muhammad SAW". Topik "Sejarah Seni Lukis di Indonesia" bisa
dipersempit menjadi "Sejarah Seni Lukis pada zaman Kemerdekaan".
Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan waktu, sehingga informasi yang diulas
akan lebih jelas sesuai masanya.
- Menurut hubungan kausal (sebab-akibat).
Topik
"Perkembangan Facebook" dapat dikhususkan pembahasannya menjadi
"Alasan Mengapa Facebook Cepat Berkembang". Begitu juga topik
"Kejahatan di Indonesia" akan lebih spesifik lagi menjadi
"Beberapa Hal yang Mendorong Timbulnya Kejahatan di Indonesia".
Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan hubungan kausal, sehingga informasi akan
lebih akurat jika disebutkan sebab dan akibatnya.
- Menurut pembagian bidang kehidupan manusia.
Topik
"Pembangunan di Indonesia" dapat dikhususkan lagi menjadi
"Pembangunan Ekonomi Semasa Orde Baru" atau menjadi "Pembangunan
Sarana Pendidikan pada Masa Reformasi". Spesifikasi ini dilakukan
berdasarkan bidang kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, agama, ilmu
pengetahuan, sosial dan budaya.
- Menurut aspek khusus-umum.
Topik
"Pengaruh SOPA/PIPA Terhadap Pengguna Internet" dapat lebih
dikhususkan menjadi "Pengaruh SOPA/PIPA Bagi Kalangan Blogger".
Begitu juga topik "Dampak Kenaikan BBM terhadap masyarakat Indonesia"
bisa dipersempit menjadi "Dampak Kenaikan BBM bagi Pedagang Pasar
Tradisional". Spesifikasi ini dilakukan berdasarkan aspek khusus-umum,
sehingga informasi bisa lebih detail tentang obyeknya.
- Menurut obyek material dan obyek formal.
Obyek
material adalah bahan yang akan dibahas, sementara obyek formal adalah sudut
pandang yang digunakan untuk meninjau bahan tersebut. Jika ingin membuat topik
"Perkembangan Internet di Indonesia" bisa lebih dikhususkan menjadi
"Perkembangan Internet di Indonesia Ditinjau dari Segi Penggunanya".
Perkembangan internet di Indonesia disebut obyek material, sedangkan ditinjau
dari segi penggunanya disebut obyek formal. Sehingga sudut pandang penjelasan
lebih difokuskan pada segi penggunanya, meliputi usia, jenis kelamin dan
tingkat pendidikan. Jadi tidak perlu membahas segi yang lainnya, misalkan
kecepatan internet dan sebagainya.
PENGERTIAN JUDUL.
Judul merupakan kepala karangan
(cerita,drama,dsb) atau perincian atau penjabaran dari topik dan judul dapat
juga merupakan nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang
menyiratkan secara pendek isi buku atau bab.
SYARAT-SYARAT
DALAM MEMILIH TOPIK YANG BAIK.
Syarat-syarat memilih judul yang baik
antara lain:
1.
Harus
relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan
beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2.
Harus
provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan
keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3.
Harus
singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang,
tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul
tidak lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua:
1.
Judul
langsung.
Judul yang erat kaitannya dengan
bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2.
Judul
tak langsung :
Judul yang tidak langsung
hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan
atau berita
SUMBER :
http://arie5758.blogspot.com/2012/06/pembatasan-topik-untuk-karangan-tulisan.html#axzz2rJOFJAMV
http://id.wikipedia.org/wiki/Topik
http://id.wikipedia.org/wiki/Tema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar