KEL : JURNAL 4
- Aditya Losandro Putra (10111226)
- Herdino Ambargo (13111327)
- Rizki Eko Sumarsono (16111340)
JARINGAN WIRELESS
Aditya Losandro Putra1, Herdino Ambargo2, Rizki Eko
Sumarsono3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Penggunaan perangkat teknologi berbasis jaringan
nirkabel atau bisa di sebut Wireless pada saat ini sudah begitu banyak dan
sering sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat
(beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat
satelit). Jaringan Wireless merupakan sekumpulan perangkat elektronik yang saling terhubung antara satu dengan
lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan
media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jenis jaringan yang populer
dalam kategori jaringan nirkabel atau Wireless ini meliputi Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Wireless membutuhkan setidaknya
3 komponen seperti sinyal radio, format data dan struktur jaringan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data. Masing-masing dari
ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya.
Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection).
Kata Kunci :Jaringan,
Wireless
1.
Pendahuluan
Bersamaan
bejalannya waktu dan pesatnya
perkembangan teknologi telekomunikasi sebagai sarana mempercepat proses
penyampaian informasi, maka ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan pada
penyampaian informasi yang lebih efisien dan praktis. Jaringan komputer pada umumnya menggunakan kabel sebagai media
transmisi, untuk implementasinya tidak terlalu sulit tetapi jika lokasinya
susah untuk dijangkau dan hanya bersifat sementara tentu dengan menggunakan
kabel sebagai media transmisi tentu hal ini sangatlah tidak efektif. Sebagai
alternatif lain kita dapat menggunakan teknologi wireless LAN
Perkembangan
teknologi wireless (nirkabel) dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan
mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan
teknologi sekaligus.
Pada
intinya jaringan wireless ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan
konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar
datanya. Jika pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media
pengantar data antar komputer, pada Jaringan Wireless proses penyampaian data dilakukan melalui udara dengan
memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Pada tulisan ini akan dibahas mengenai define dari Wireless dan cara kerja Wireless
itu sendiri pada wireless LAN.
2.
Definisi Jaringan
Wireless
Jaringan nirkabel adalah bidang
disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa
menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan
yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti:gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infra merah.
Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah
evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa
puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam
skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk
menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN
hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN
atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi
radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau
ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas
atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau
lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan
komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang
menggunakan kabel.
2.1.
Cara Kerja Jaringan
Wireless
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
· Sinyal Radio (Radio Signal).
· Format Data (Data Format).
· Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
· Sinyal Radio (Radio Signal).
· Format Data (Data Format).
· Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
3.
Kesimpulan
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling terhubung antara satu dengan lainnya
sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media
udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya.
Teknologi Wireless LAN yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim
dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan
hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau
fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang
mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang
berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima
data yaitu Sinyal Radio (Radio Signal), Format Data (Data Format), Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure)
4.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html
http://mufiks.blogspot.com/2013/10/tulisan-4-jaringan-wireless-dan-terminal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar