KEL : JURNAL 6, 7
- Aditya Losandro Putra (10111226)
- Herdino Ambargo (13111327)
- Rizki Eko Sumarsono (16111340)
SPEECH RECOGNITION
Aditya Losandro Putra1, Herdino Ambargo2, Rizki Eko
Sumarsono3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Perubahan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kemampuan berpikir dan berinteraksi antar sesama dalam proses yang panjang, menghasilkan peradaban. Dalam penulisan ini, penulis membahas tentang speech recognition pada telematika. dengan perkembangan teknologi komputer, yang saat ini mendorong meluasnya penggunaan multimedia dalam berbagai bidang, itu membuat berkomunikasi dengan mudah. Speech recognition disni penulis menerangkan pengertian atau definisi yang terdapat pada speech recognition yaitu berupa suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap. Alat pengenal ucapan, atau yang sering disebut dengan speech recognition ini, membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Adapula aplikasi-aplikasi alat pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa bidang seperti bidang komunikasi, bidang kesehatan, dan bidang militer.
Kata Kunci : speech recognition, definisi, alat
1.
Pendahuluan
Dikenal juga
dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal
suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur
antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
Automatic Speech
Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan
computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap. Teknologi ini,
memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang
diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut
dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang
diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang
suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu
untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang
diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh
perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan suatu pekerjaan,
misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan secara otomatis
dengan komando suara.
Alat pengenal
ucapan, atau yang sering disebut dengan speech recognition ini, membutuhkan
sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan
didigitalisasi, disimpan dalam computer, dan kemudian digunakan sebagai basis
data dalam memcocokkan kata yang diucapkan selajutnya. Sebagian besar alat
pengenal ucapan ini sifatnya masih tergantung pada pengeras suara. Dan
kekurangan lain dari alat ini, adalah alat ini hanya dapat mengenal kata yang
diucapkan dari satu atau dua orang saja, serta hanya bisa mengenal kata-kata
terpisah, yaitu kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat jeda antar kata.
Hanya sedikit dari peralatan ini yang sifatnya tidak tergatung pada pengeras
suara dan dapat mengenal kata yang diucapkan banyak orang serta dapat mengenal
kata-kata continue atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda
antar kata.
Pengenalan
suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi
suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi
berdasarkan kata yang diucapkan).
Alat
ini sudah ada sejak tahun 1940, dimana pada tahun tersebuut perussahaan
American Telephone and Telegraph Company (AT&T) sudah mulai mengembankan
suatu perangkat teknologi yang dapat mengidentifikasi kata yang diucapkan
manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an para peneniliti dari perusahaan tersebut
sudah berhasil membuat suatu perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata
terpisah dan pada tahun 1970-an, mereka sudah dapat membuat perangkat yang
dapat megidentikikasi kata-kata continue. Alat ini menjadi fungsional sejak
tahun 1980-an dan hingga sekarang masih akan terus dikembangkan dan
ditingkatkan keefektifannya.
Aplikasi-aplikasi
alat pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa bidang, yaitu :
- Bidang komunikasi
Dalam bidang
komunikasi terdapat beberapa jenis alat pengenalan ucap, seperti :
1.
Komando
suara
Komando suara
adalah suatu program pada computer yang melakukan perintahberdasarkan komando
suara pengguna. Contohnya pada aplikasi Microsoft voice yang berbasis bahasa
inggris. Ketika pengguna mengatakan “mulai kalkulator” dengan intonasi data
tata bahasa yang sesuai. Maka, computer akan segera membuka aplikasi
kalkulator.
Jika komando suara
yang diberikan sesuai dengan daftar perintah yang tersedia. Aplikasi akan
memastikan komando suara dengan menampilkan tulisan “apakah anda meminta saya
untuk ‘memulai kalkulator’?”, untuk melakukan verifikasi. Pengguna cupuk
mengatakan “lakukan” dan computer akan langsung beroperasi.
2.
Pendiktean
Pendiktean adalah
sebuah prosen mendikte yang sekarang ini banyak dimanfaaatkan dalam pembuatan
laporan atau penelitian. Contohnya pada aplikasi Microsoft dictation yang
merupakan aplikasi yang dapat menulikan apa yang diucapkan pengguna secara
otomatis.
3.
Telepon
Pada telepon,
teknologi pengenalan ucapaan yang digunakan pada proses penekanan tombol
otomatis yang dapat menelpon nomor tujuan dengan komando suara.
- Bidang
kesehatan
Alat
pengenal ucapan banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu para
penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya ada pada aplikasi Antarmuka
Suara Pengguna aatau Voice User Interface (VUI) yang menggunakan teknologi
pengenalan ucapan dimana pengendalian saklar lampu. Misalnya, tidak peril
dilakukan secara manual dengan menggerakkkan saklar tetatpi cukup mengeluarkan
parintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya. Metode ini membantu manusia
yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar karena cacat pada tangan.
Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu saja tetapi bisa juga untuk
aplikasi-aplikasi control yang lain.
- Bidang
militer
Dalam bidang
militer juga terdapat beberapa macam alat pengenalan ucap :
1.
Pelatihan
penerbangan adalah Aplikasi alat pengenal ucapan dalam bahasa militer adala
pada pengaturan lalu-lintas udara atau yang dikenal dengan Air Traffic
Controllers (ATC) yang dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan keterangan
mengenai keadaan lalu-lintas udara seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat
pengenal ucapan digunakan sebagai pengganti operator yang memberikan informasi
kepada pilot dengan cara berdialog.
2.
Helicopter
adalah Aplikasi alat pengenalan ucapan pada helicopter digunakan untuk
berkomunikasi lewat radio dan menyesuaikan system navigasi. Alat ini, sangat
diperlukan pada helicopter karena ketika sedang terbang, sangat banyak gangguan
yang akan menyulitkan pilot bila harus berkomunikasi dan menyesuaikan navigasi
dengan memencet tombol terlebih dahulu.
Kelebihan
alat pengenal ucapan
Kelebihan dari
peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1.
Cepat
Teknologi ini
mempercepat transmisi informasi dan umoan balik dari transmisi tersebut.
Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu sampai dua
detik setelah kita mengkomandokan peritah melallui suara komputeer sudah member
umpan balik atas komando kita.
2.
Mudah
digunakan
Kemudahan teknologi
ini juga dapat dilihat dalam aplikasi komando suara. Komando biasanya kita
memasukkan ke dalam computer dengan menggunakan tatikus atau papan ketik, kini
dapat dengan mudah kita lakukan tanpa perangkat keras, yaitu dengan menggunakan
komando suara.
Kekurangan
alat pengenal ucapan
Kekurangan dari
peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1.
Rawan
terhadap gangguan
Hal
ini disebabkan oleh proses sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika
sebuah informasi dalam sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama
banyaknya dengan komponen frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan
gangguan dari sinyal suara tersebut.
2.
Jumlah kata
yang dapat dikenal terbatas
Hal ini disebabkan
pengenalan ucapan berkerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang
dimiliki.
Speech recognition pengenal suara otomatis atau pengenal suara komputer yang merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan atau bisa di artikan suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap.
4. Daftar Pustaka
http://irma-mintuna.blogspot.com/2014/11/teknologi-yang-terkait-antarmuka.html
https://cepul22.wordpress.com/my-task/fitur-antarmuka-pada-telematika/
http://abas-nr.blogspot.com/2012/01/mata-kuliah-pengantar-telematika-fitur_07.html
4. Daftar Pustaka
http://irma-mintuna.blogspot.com/2014/11/teknologi-yang-terkait-antarmuka.html
https://cepul22.wordpress.com/my-task/fitur-antarmuka-pada-telematika/
http://abas-nr.blogspot.com/2012/01/mata-kuliah-pengantar-telematika-fitur_07.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar