Layanan
telematika merupakan sebuah layanan yang dilakukan melalui jaringan
telekomunikasi, yaitu layanan yang disediakan melalui perpaduan antara
komunikasi, media dan teknologi informasi. Berikut penjelasan berbagai macam
layanan telematika
A.
LAYANAN
TELEMATKA DIBIDANG INFORMASI
Layanan
yang pertama adalah layanan informasi. Layanan ini memberikan kemudahan untuk
mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang keputusan,
memberikan wawasan sehingga dapat menggunakan informasi untuk mengatasi
kesulitan yang dihadapi. Contoh dari layanan telematika di bidang informasi :
·
Laporan Cuaca (Weather) layanan
yang memberikan laporan tentang informasi cuaca.
·
Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock
Exchange) layanan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan
bursa kepada publik.
·
Navigation assistant (real-time
traffic information).
·
Entertainment and M-Commerce.
B.
LAYANAN
TELEMATIKA DIBIDANG KEAMANAN
Layanan
yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan yang memberikan fasilitas keamanan
untuk menjaga suatu data dan informasi pada jaringan sehingga berjalan pada
tempatnya. Layanan ini juga terdiri atas enskripsi, penggunaan protokol,
penentuan akses kontrol dan auditin. Contoh dari layanan telematika di bidang
keamanan :
·
Antivirus memberikan keamanan untuk menangkal dari
serangan virus.
·
Internet Security mengamankan
komputer dari ancaman akses koneksi lewat internet.
·
Emergency rescue with 911
·
Car location tracing
(thief-proof)
C.
LAYANAN CONTEXT
AWARE DAN EVENT-BASED
Context-awareness
merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Contoh dari layanan telematika context aware & event based :
·
Location-based service mencari data lokasi dimana posisi keberadaan
user sekarang berada.
·
Vehicle Diagnostic Service.
·
Car Insurance based on driving
statistic.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware
menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1.
The acquisition of context.
Berkaitan dengan
pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan.contoh
: pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu
(misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2.
The abstraction and understanding
of context.
Pemahaman
terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata,
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks
dan dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi.
3.
Application behaviour based on
the recognized context.
Bagaimana
pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks
yang dimilikinya serta bagaimana cara memberikan kontrol penuh kepada pengguna
terhadap sistem.
Empat kategori aplikasi context-awareness menurut
Bill N. Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :
1.
Proximate selection Proximate
selection :
Sebuah teknik
antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek
(benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari
user itu sendiri.
2.
Automatic Contextual
Reconfiguration :
Bagaimana
konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan
bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi. contoh: penggunaan virtual
whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang
menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu
benda.
3.
Contextual Informations and
Commands :
Dimana
informasi-informasi yang berkaitan dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan
ke dalam sebuah directory tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory
berisi locations and contain files, programs, and links. Ketika seorang user
berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung
mengubah data lokasi di dalam directory. contoh : ketika user berada di kantor,
maka user akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke
dapur, maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data
penyimpanan kebutuhan dapur.
4.
Context-Triggered Actions :
Cara kerja
sistem context-triggered actions sama layaknyadengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus
dilakukan. contoh : coffee kitchen arriving “play –v 50 ~/sounds/rooster.au”
artinya, ketika siapapun berada di dapur dan menggunakan mesin coffee maker
maka alarm rooster sound akan berbunyi.
D.
LAYANAN
PERBAIKAN SUMBER (Resource Discovery
Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan
perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah layanan untuk
penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam
pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Contohnya :
·
Yellow pages service
SUMBER :
https://habib1010.wordpress.com/2012/11/06/layanan-telematika/
http://lookshe.blogspot.com/2012/11/layanan-telematika-teknologi-wireless.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar